Biografi Marquis Mills Converse - Pembuat Sepatu Converse
Biografi Marquis Mills Converse. Siapa yang tidak mengenal sepatu brand Converse All Star, sepatu canvas ini sangat terkenal dikalangan anak muda kini dan paling banyak digunakan dan menjadi tren bagi anak muda. Converse telah menjadi sebuah brand sepatu paling terkenal sepanjang masa. Sejarah sepatu converse dimulai ketika pembuat sepatu ini Marquis Mills Converse mulai membangun perusahaan sepatunya. Marquis Mills Converse dilahirkan pada tanggal 23 oktober 1861 di Amerika serikat, ia merupakan seorang pengusaha sepatu yang terkenal dengan produk berjulukan converse. Sejak muda Marquis Mills Converse merupakan seorang pengusaha yang gigih, Marquis Mills Converse menikah dengan pada tahun 1884, kemudian pada bulan mei 1888 anak pertama dari Marquis Mills Converse lahir yang kemudian dinamakan Frieda Converse, pada tahun 1890 anak keduanya lahir yang kemudian dinamakan Harold Marquis Converse sesudah itu anak ketiga Marquis Mills Converse lahir yang kemudian dinamakan John Kendrick Converse.
Mengenai sejarah sepatu converse, Marquis Mills Converse yang pada mulanya seseorang manager perusahaan sepatu mulai mebuka perusahaan sepatu karet sendiri yang dinamakan sesuai dengan nama belakangnya yakni Converse di Malden, Massachusetts pada Februari 1908. Perusahaan tersebut menciptakan karet sol sepatu untuk pria, perempuan serta anak-anak. Pada 1910, perusahaannya sanggup menghasilkan 4000 sepatu setiap harinya, namun produksi sepatunya berkembang pesat sesudah perusahaannya mulai menciptakan sepatu olahraga tennis pada 1915. Perusahaan ini mulai mencapai puncak kesuksesanya pada 1917 disaat Converse All-Star sebagai sepatu basket mulai dikenalkan.
Lalu pada 1921, salah seorang pemain basket berjulukan Charles H. " Chuck " Taylor mengeluh ke Converse karena sakit di kakinya yang dikarenakan sepatu tersebut. kemudian Converse sesudah itu berkerjasama dengan Charles dimana charles diangkat sebagai salesman serta duta perusahaan itu, serta mempromosikan sepatu di semua wilayah Amerika Serikat. Ciri yang paling gampang dikenali pada sepatu Converse Chuck Taylor yakni logo All Star yang dibubuhi goresan pena tangan Taylor di bab pergelangan kaki. Marquis Mills Converse kemudian pada tahun 1928 mengundurkan diri dari Converse Company. Marquis Mills Converse sendiri kemudian meninggal pada tahun 1931 dimana ketika ia meninggal ia telah sukses membangun perusahaan converse sebagai perusahaan pembuat sepatu terkemuka di Amerika Serikat.
Perkembangan Sepatu Converse Sejak ditinggal Marquis Mills Converse
Disaat Amerika Serikat masuk Perang Dunia II pada 1941, Produksi Converse berubah ke manufaktur bantalan kaki, baju, sepatu bot, parka, karet pelindung setelan, serta setelan untuk pilot serta pasukan tentara. Popular sepanjang 1950-an serta 1960-an Converse mempromosikan gambaran Amerika didunia dengan menciptakan Converse Yearbook. serta itu kemudian menciptakan Converse menjadi sepatu andalan anak Sekolah Menengan Atas serta beberapa atlet. pada 1970 perusahan Converse di beli oleh entrepreneur yg berjulukan Jack Purcell. Sepatu converse menjadi sebagai ikon dari gerakan hippie dibarengi oleh musisi serta grup band mereka. Golongan hippies kerap menggunakan sepatu untuk untuk mempromosikan individualitas mereka. Converse All Stars tak akan cuma sepatu basket, namun juga sepatu untuk enjoy sebagai ikon yang mencerminkan sebuah kebebasan.
Di tahun 1970 Converse mulai tersingkir karena banyak kompetitor gres didunia sepatu. ibarat Puma serta Adidas, kemudian Nike, serta setahun berikutnya Reebok yang mulai mengenalkan sepatu dengan cara radikal. serta hal semacam itu kemudian menciptakan Converse lagi menjadi sepatu resmi National Basketball Association (NBA). Sepatu Coverse Chuck Taylor atau yang kerap dimaksud “Chucks” serta “Cons” yang mempunyai materi kanvas serta bersol karet ini makin popular disaat banyak digunakan oleh para penyanyi terkenal ketika itu. Beberapa personil grup band grunge 90an kerapkali biasa memakainya, Sebut saja Kurt Cobain nya Nirvana, beberapa personil Rage Against The Machine, dan lain-lain. Hal semacam ini kemudian menciptakan "Chucks" menjadi semakin keren, dan terkenal karena jadi sepatu pilihan beberapa legenda musik dunia.
Namun semakin usang popularitas converse semakin pudar mengakibatkan Converse berada diambang ke bangkrutan karena mengurangnya konsumen. pada 22 Januari 2001, perusahaan Converse beralih kepemilikan, pabrik di Amerika Serikat ditutup. Kemudian, manufaktur untuk pasar AS tak akan dikerjakan di Amerika Serikat, namun masih diproduksi di beberapa negara di Asia serta negara-negara Eropa, terhitung Cina, Indonesia, Italia, Lithuania serta Vietnam . Pada 9 Juli 2003, perusahaan Nike mengakuisisi perusahaan Converse dengan harga $ US305 juta.
Pada ketika ini sepatu converse banyak digunakan oleh para anak muda jaman sekarang. Keunggulan sepatu Converse yang sanggup digunakan dalam bermacam-macam situasi serta pas di gabungkan dengan bermacam-macam jenis baju mengakibatkan sepatu ini sanggup menjaga popularitasnya hingga kini ini. Itulah artikel mengenai biografi Marquis Mills Converse pembuat sepatu Converse atau sanggup dikatakan juga sebagai penemu sepatu converse yang menjadi isu terkini gaya anak muda sepanjang masa. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca. biografiku.com
Mengenai sejarah sepatu converse, Marquis Mills Converse yang pada mulanya seseorang manager perusahaan sepatu mulai mebuka perusahaan sepatu karet sendiri yang dinamakan sesuai dengan nama belakangnya yakni Converse di Malden, Massachusetts pada Februari 1908. Perusahaan tersebut menciptakan karet sol sepatu untuk pria, perempuan serta anak-anak. Pada 1910, perusahaannya sanggup menghasilkan 4000 sepatu setiap harinya, namun produksi sepatunya berkembang pesat sesudah perusahaannya mulai menciptakan sepatu olahraga tennis pada 1915. Perusahaan ini mulai mencapai puncak kesuksesanya pada 1917 disaat Converse All-Star sebagai sepatu basket mulai dikenalkan.
Lalu pada 1921, salah seorang pemain basket berjulukan Charles H. " Chuck " Taylor mengeluh ke Converse karena sakit di kakinya yang dikarenakan sepatu tersebut. kemudian Converse sesudah itu berkerjasama dengan Charles dimana charles diangkat sebagai salesman serta duta perusahaan itu, serta mempromosikan sepatu di semua wilayah Amerika Serikat. Ciri yang paling gampang dikenali pada sepatu Converse Chuck Taylor yakni logo All Star yang dibubuhi goresan pena tangan Taylor di bab pergelangan kaki. Marquis Mills Converse kemudian pada tahun 1928 mengundurkan diri dari Converse Company. Marquis Mills Converse sendiri kemudian meninggal pada tahun 1931 dimana ketika ia meninggal ia telah sukses membangun perusahaan converse sebagai perusahaan pembuat sepatu terkemuka di Amerika Serikat.
Perkembangan Sepatu Converse Sejak ditinggal Marquis Mills Converse
Disaat Amerika Serikat masuk Perang Dunia II pada 1941, Produksi Converse berubah ke manufaktur bantalan kaki, baju, sepatu bot, parka, karet pelindung setelan, serta setelan untuk pilot serta pasukan tentara. Popular sepanjang 1950-an serta 1960-an Converse mempromosikan gambaran Amerika didunia dengan menciptakan Converse Yearbook. serta itu kemudian menciptakan Converse menjadi sepatu andalan anak Sekolah Menengan Atas serta beberapa atlet. pada 1970 perusahan Converse di beli oleh entrepreneur yg berjulukan Jack Purcell. Sepatu converse menjadi sebagai ikon dari gerakan hippie dibarengi oleh musisi serta grup band mereka. Golongan hippies kerap menggunakan sepatu untuk untuk mempromosikan individualitas mereka. Converse All Stars tak akan cuma sepatu basket, namun juga sepatu untuk enjoy sebagai ikon yang mencerminkan sebuah kebebasan.
Di tahun 1970 Converse mulai tersingkir karena banyak kompetitor gres didunia sepatu. ibarat Puma serta Adidas, kemudian Nike, serta setahun berikutnya Reebok yang mulai mengenalkan sepatu dengan cara radikal. serta hal semacam itu kemudian menciptakan Converse lagi menjadi sepatu resmi National Basketball Association (NBA). Sepatu Coverse Chuck Taylor atau yang kerap dimaksud “Chucks” serta “Cons” yang mempunyai materi kanvas serta bersol karet ini makin popular disaat banyak digunakan oleh para penyanyi terkenal ketika itu. Beberapa personil grup band grunge 90an kerapkali biasa memakainya, Sebut saja Kurt Cobain nya Nirvana, beberapa personil Rage Against The Machine, dan lain-lain. Hal semacam ini kemudian menciptakan "Chucks" menjadi semakin keren, dan terkenal karena jadi sepatu pilihan beberapa legenda musik dunia.
Pada ketika ini sepatu converse banyak digunakan oleh para anak muda jaman sekarang. Keunggulan sepatu Converse yang sanggup digunakan dalam bermacam-macam situasi serta pas di gabungkan dengan bermacam-macam jenis baju mengakibatkan sepatu ini sanggup menjaga popularitasnya hingga kini ini. Itulah artikel mengenai biografi Marquis Mills Converse pembuat sepatu Converse atau sanggup dikatakan juga sebagai penemu sepatu converse yang menjadi isu terkini gaya anak muda sepanjang masa. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca. biografiku.com
0 Response to "Biografi Marquis Mills Converse - Pembuat Sepatu Converse"
Post a Comment