Biografi Paul Walker - Profil Sang Pemain Drama Fast & Furious
Biografi Paul walker - Profil dan Perjalanan Hidup sang Aktor Fast & Furious. Jika anda penggemar film action perihal Fast & Furious anda niscaya mengenal sosok tersebut sebagai Brian O'Conner yang diperankan oleh Paul Walker. Banyak orang menganggap bahwa Paul Walker merupakan salah satu tokoh tertampan di Holywood, namun ia meninggal di usia yang masih muda sebab sebuah kecelakaan. Banyak yang tidak menyangka ia meninggal di usia yang muda, Bernama lengkap Paul William Walker dilahirkan pada tanggal 12 September 1973 di Kota Grendale, California, Amerika Serikat, ia merupakan salah satu pemain film Hollywood. Paul Walker menjadi populer pada tahun 1999 sehabis kiprahnya dalam film Varsity Blues. Namun, ia mungkin paling dikenal sebab berperan sebagai Brian O'Conner dalam serial-serial film The Fast and the Furious. Film-filmnya yang lain termasuk Eight Below, Into the Blue, She's All That dan Takers. Dia juga muncul di serial National Geographic Channel, Expedition Great White.
Sejak kecil Paul Walker yang sudah masuk televisi, ia hanya bersikap santai dan bersahaja walaupun karirnya banyak disepelekan. Namun, Pelan tapi pasti, tugas profil dari pemain film Paul Walker mulai beranjak naik dari peran-peran kecil sebagai pemain film kanak-kanak, remaja, sampai kini remaja dan kemudian menjadi bintang di franchise The Fast and the Furious. Hebatnya, pemain film yang lahir di California ini tetap konsisten berkarya tanpa cepat jadi besar kepala. Total pendapatan dari film-film yang pernah dibintanginya pun kini sudah melebihi satu miliar dolar Amerika Serikat. Paul Walker mempunyai motto hidup ‘go big or go home’ ia selalu berusaha untuk total dalam apapun yang dilakukannya baik itu dalam kehidupan pribadi maupun dalam kerjaannya sebagai pemain film film.
Melalui Film The Fast and the Furious lah yang kemudian mengakibatkan Paul Walker menajdi pemain film yang kemudian layak diperhitungkan keberadaannya di Holywood. Tapi, meski hanya dianggap sebagai seorang pemain film yang bergaya di belakang setir, Walker yang gemar mengutak-atik kendaraan beroda empat bergotong-royong tahu banyak perihal kehidupan sebagai pembalap. Saat ini, ia masih sering ikut balapan di simpulan pekan. Walker telah muncul dalam seri balapan RedLine Time Attack beberapa kali dengan mengendarai Nissan Skyline GT-R R34 dan Porsche 911 GT3 RS. Tahun lalu, Walker juga berlaga di event yang sama dengan mengendarai BMW M3 E92.
Saat ditanya perbedaan mencolok antara pengalamannya menjadi pembalap di franchise The Fast and the Furious serta pengalamannya di lintasan balap yang asli, Walker pribadi membahas perihal ekspresinya ketika menyetir. “Para pengemudi terbaik justru sangat hening ketika berkendara. Sama sekali tidak menyerupai dengan yang Anda lihat di Fast and Furious ketika huruf saya selalu berkata, ‘Woo,’ dan menampilkan wajah yang sangat ekspresif. Ketika saya berkendara di lintasan balap, saya berpura-pura sedang mendengarkan Coldplay. Saya benar-benar santai. Sayangnya, hal itu tidak terlihat elok di layar lebar, jadi kami harus berteriak-teriak dan terlihat sedikit takut dalam adegan-adegan balapan itu.”
Paul Walker yang mengakui bahwa dirinya yaitu pecandu kecepatan dan petualangan menyampaikan bahwa ia tidak merasa cemas, baik pada ketika melaksanakan adegan berbahaya di film-film Fast and Furious maupun ketika balapan. “Saya tidak takut dengan apapun. Itulah saya yang sebenarnya. Kakek saya juga dulu begitu. Dulu ia yaitu pembalap kendaraan beroda empat dan ia mengendarai Ford Falcon di Lembah San Fernando. Dan ayah saya yaitu pemenang Sarung Tangan Emas dua kali, dan kini ia sedang menggemari sepeda gunung dan white water rafting. Saya rasa Anda sanggup menyampaikan jika saya berasal dari keluarga yang bahagia mencari ketegangan.”
Disamping hoby perihal kendaraan beroda empat dan pecandu balapan, Paul Walker juga mengakui bahwa ia sangat mengasihi laut. Tahun lalu, Walker turut serta dalam seri Expedition Great White dari National Geographic Channel. Dalam ekspedisi ini, Walker bersama Kapten Brett McBride, Dr. Michael Domeier dari Marine Conservation Science Institute, serta Chris Fischer mengumpulkan sampel DNA, mengukur, dan memperlihatkan tag satelit real-time pada hiu-hiu putih besar. Semua ini dilakukan untuk mempelajari contoh migrasi dan perkembangbiakan jenis hiu ini. Paul Walker mengakui bahwa apabila ia tidak sanggup melanjutkan karirnya sebagai aktor, ia lebih menentukan menjadi peneliti kelautan daripada pembalap. “Saya bergotong-royong ingin menjadi ilmuwan di bidang kelautan. Saya mengambil kelas-kelas perihal biota bahari dan kelautan ketika saya sempat. Saya masih mengasihi lautan. Saya pikir jika karir akting saya tidak berhasil, ketika ini mungkin saya akan bekerja sebagai ilmuwan kelautan. Saya sanggup mengajak Anda jalan-jalan ke pantai dan menyebutkan nama-nama latin dari semua hewan bahari yang sanggup Anda temukan,” katanya.
Dalam Fast Five (2011), Walker kembali bermain sebagai Brian O’Conner, sebuah tugas yang telah melejitkan namanya di Hollywood. Setelah sepuluh tahun, ia menjelaskan bahwa karakternya telah banyak berubah sebab banyak sekali pengalaman yang didapatnya. “Brian karenanya menyadari bahwa dunia ini tidak hanya putih dan hitam. Dom [Vin Diesel] mungkin memang pernah melanggar hukum, tapi ia terang seorang laki-laki yang baik. Brian bergabung dengannya dan ia karenanya berada di daerah yang seharusnya. Polisi-polisi terbaik sanggup jadi penjahat yang fenomenal, begitu pula sebaliknya,” ujarnya.
Tapi, meski Fast Five mempunyai banyak adegan agresi dan kejar-kejaran mobil, menurutnya film ini tidak hanya soal kendaraan beroda empat dan penjahat. “Di simpulan hari, mereka yaitu orang-orang biasa yang berurusan dengan dilema mereka masing-masing,” katanya. “Banyak orang yang berpikir bahwa franchise ini hanya perihal mobil-mobilnya, tapi karakter-karakter yang hadir di sini menciptakan seluruh seri terasa lebih humanis dan membawa film ini kembali ke dasarnya.”
Paul Walker meninggal Pada tanggal 30 November 2013, sekitar pukul 15:30, Ketika Paul Walker dan pendampingnya kembali dari program amal ketika tak usang sehabis Porsche Carrera GT merah yang mereka tumpangi berayun di luar kendali dan menabrak tiang lampu dan pohon di Valencia, Santa Clarita, California dimana kendaraan beroda empat segera meledak dan terbakar. Departemen Sheriff Los Angeles County menyatakan dua orang meninggal di daerah kejadian. Hingga ketika ini masih banyak penggemar dari Paul Walker berkunjung ke daerah kecelakaan untuk mengenang Paul Walker.
Sejak kecil Paul Walker yang sudah masuk televisi, ia hanya bersikap santai dan bersahaja walaupun karirnya banyak disepelekan. Namun, Pelan tapi pasti, tugas profil dari pemain film Paul Walker mulai beranjak naik dari peran-peran kecil sebagai pemain film kanak-kanak, remaja, sampai kini remaja dan kemudian menjadi bintang di franchise The Fast and the Furious. Hebatnya, pemain film yang lahir di California ini tetap konsisten berkarya tanpa cepat jadi besar kepala. Total pendapatan dari film-film yang pernah dibintanginya pun kini sudah melebihi satu miliar dolar Amerika Serikat. Paul Walker mempunyai motto hidup ‘go big or go home’ ia selalu berusaha untuk total dalam apapun yang dilakukannya baik itu dalam kehidupan pribadi maupun dalam kerjaannya sebagai pemain film film.
...Motto ini berlaku untuk semuanya. Ini menyerupai jika Anda mengejar sesuatu yang diinginkan Anda harus mencurahkan seluruh kesepakatan Anda disitu, atau tidak usah melaksanakan apa-apa sekalian. Saya menerapkan hal itu pada semuanya. Saya menerapkannya pada relasi saya, saya mengaplikasikannya pada pada olahraga, saya mengaplikasikannya pada semuanya. Begitu cara hidup saya. Saya suka yang menyerupai itu,” kata Walker.Diluar kehidupannya sebagai pemain film film Holywood, Paul Walker menjadi pribadi dan profil yang ramah, sangat santai, dan bersahaja. Pada tanggal 4 November 1999, pacar Walker, Rebecca, melahirkan seorang bayi wanita yang dinamai Meadow Rain Walker. Walker dan Rebecca sendiri tidak pernah berencana untuk punya anak, tapi bagi mereka Meadow tetaplah prioritas mereka yang nomor satu. Setelah berpisah dengan Rebecca, Meadow tinggal bersama ibunya, sementara Walker tetap tinggal di California.
Melalui Film The Fast and the Furious lah yang kemudian mengakibatkan Paul Walker menajdi pemain film yang kemudian layak diperhitungkan keberadaannya di Holywood. Tapi, meski hanya dianggap sebagai seorang pemain film yang bergaya di belakang setir, Walker yang gemar mengutak-atik kendaraan beroda empat bergotong-royong tahu banyak perihal kehidupan sebagai pembalap. Saat ini, ia masih sering ikut balapan di simpulan pekan. Walker telah muncul dalam seri balapan RedLine Time Attack beberapa kali dengan mengendarai Nissan Skyline GT-R R34 dan Porsche 911 GT3 RS. Tahun lalu, Walker juga berlaga di event yang sama dengan mengendarai BMW M3 E92.
Saat ditanya perbedaan mencolok antara pengalamannya menjadi pembalap di franchise The Fast and the Furious serta pengalamannya di lintasan balap yang asli, Walker pribadi membahas perihal ekspresinya ketika menyetir. “Para pengemudi terbaik justru sangat hening ketika berkendara. Sama sekali tidak menyerupai dengan yang Anda lihat di Fast and Furious ketika huruf saya selalu berkata, ‘Woo,’ dan menampilkan wajah yang sangat ekspresif. Ketika saya berkendara di lintasan balap, saya berpura-pura sedang mendengarkan Coldplay. Saya benar-benar santai. Sayangnya, hal itu tidak terlihat elok di layar lebar, jadi kami harus berteriak-teriak dan terlihat sedikit takut dalam adegan-adegan balapan itu.”
Paul Walker yang mengakui bahwa dirinya yaitu pecandu kecepatan dan petualangan menyampaikan bahwa ia tidak merasa cemas, baik pada ketika melaksanakan adegan berbahaya di film-film Fast and Furious maupun ketika balapan. “Saya tidak takut dengan apapun. Itulah saya yang sebenarnya. Kakek saya juga dulu begitu. Dulu ia yaitu pembalap kendaraan beroda empat dan ia mengendarai Ford Falcon di Lembah San Fernando. Dan ayah saya yaitu pemenang Sarung Tangan Emas dua kali, dan kini ia sedang menggemari sepeda gunung dan white water rafting. Saya rasa Anda sanggup menyampaikan jika saya berasal dari keluarga yang bahagia mencari ketegangan.”
![]() |
Paul Walker "Brian O'Conner" di film Fast & Furious 6 sebelum meninggal |
Dalam Fast Five (2011), Walker kembali bermain sebagai Brian O’Conner, sebuah tugas yang telah melejitkan namanya di Hollywood. Setelah sepuluh tahun, ia menjelaskan bahwa karakternya telah banyak berubah sebab banyak sekali pengalaman yang didapatnya. “Brian karenanya menyadari bahwa dunia ini tidak hanya putih dan hitam. Dom [Vin Diesel] mungkin memang pernah melanggar hukum, tapi ia terang seorang laki-laki yang baik. Brian bergabung dengannya dan ia karenanya berada di daerah yang seharusnya. Polisi-polisi terbaik sanggup jadi penjahat yang fenomenal, begitu pula sebaliknya,” ujarnya.
Tapi, meski Fast Five mempunyai banyak adegan agresi dan kejar-kejaran mobil, menurutnya film ini tidak hanya soal kendaraan beroda empat dan penjahat. “Di simpulan hari, mereka yaitu orang-orang biasa yang berurusan dengan dilema mereka masing-masing,” katanya. “Banyak orang yang berpikir bahwa franchise ini hanya perihal mobil-mobilnya, tapi karakter-karakter yang hadir di sini menciptakan seluruh seri terasa lebih humanis dan membawa film ini kembali ke dasarnya.”
Paul Walker meninggal Pada tanggal 30 November 2013, sekitar pukul 15:30, Ketika Paul Walker dan pendampingnya kembali dari program amal ketika tak usang sehabis Porsche Carrera GT merah yang mereka tumpangi berayun di luar kendali dan menabrak tiang lampu dan pohon di Valencia, Santa Clarita, California dimana kendaraan beroda empat segera meledak dan terbakar. Departemen Sheriff Los Angeles County menyatakan dua orang meninggal di daerah kejadian. Hingga ketika ini masih banyak penggemar dari Paul Walker berkunjung ke daerah kecelakaan untuk mengenang Paul Walker.
0 Response to "Biografi Paul Walker - Profil Sang Pemain Drama Fast & Furious"
Post a Comment