Cara Meningkatkan Kemampuan Membaca
KEGIATAN BELAJAR MEMBACA
Membaca merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam rangka memperoleh ilmu pengetahuan, informasi, maupun sekedar memperoleh hiburan. Banyak gosip direkam dan dikomunikasikan melalui media tulis. Oleh sebab itu, membaca merupakan salah satu cara meningkatkan pengetahuan dalam rangka menguasai gosip dan perkembangan teknologi.
Kemampuan membaca merupakan bekal dan kunci keberhasilan seseorang siswa dalam menjalani proses pendidikan. Sebagian besar pemerolehan ilmu dilakukan siswa melalui kegiatan membaca,. Ilmu yang diperoleh siswa tidak hanya didapat dari proses mencar ilmu mengajar di sekolah, tetapi juga melalui kegiatan membaca dalam kehidupan siswa sehari-hari. Oleh sebab itu, kemauan membaca dan kemampuan memahami bacaan menjadi prasyarat penting bagi penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan para siswa.
Mengajarkan membaca kepada siswa bukanlah pekerjaan mudah. Seorang guru perlu mempunyai suatu keterampilan atau kompetensi yang baik untuk memajukan keterampilan membaca siswa-siswanya. Dengan keterampilan membaca yang memadai, mereka akan lebih gampang mendapat gosip dari aneka macam sumber.
Pada pelaksanaan pembelajaran membaca , dengan cara guru memperlihatkan kiprah kepada siswa untuk membaca teks. Sebelum kegiatan dilaksanakan, guru berceramah perihal gosip yang dianggap penting berkaitan dengan apa yang harus dilakukan siswa. Kegiatan membaca dilakukan dari awal hingga simpulan teks, yang selanjutnya siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal yang sudah disiapkan guru.
Sesekali guru mencoba dengan metode lain yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca anak, yakmi dengan melalui beberapa tahapan yakni :
- 1. Membaca berpasangan
Para siswa membaca kisah dalam hati kemudian bergantian membaca kisah tersebut dengan keras bersama dengan pasangannya, bergiliran di setiap paragrafnya. Pendengar akan mengkoreksi tiap kesalahan yang dibentuk oleh pembaca.
- 2. Menulis kisah yang bersangkutan dan tata bahasa cerita
Siswa diberikan pertanyaan yang berkaitan dengan kisah yang menekankan tata bahasa cerita. Setelah mereka hingga pada simpulan cerita, mereka diminta untuk menghentikan bacaan dan diminta untuk mengidentifikasikan karakter, latar belakang, kejadian, dan problem dalam kisah tersebut, dan untuk memprediksi bagaimana problem tersebut akan diselesaikan. Di simpulan kisah para siswa kan merespon kisah secara keseluruhan dan menulis beberapa paragraf yang berkaitan dengan topik.
- 3. Mengucapkan kata-kata dengan keras
Siswa diberikan daftar kata-kata gres atau sulit yang terdapat dalam cerita. Mereka harus mencar ilmu membaca kata-kata ini dengan benar dengan tujuan biar mereka tidak ragu atau salah untuk mengucapkannya. Siswa mengucapkan daftar kata-kata ini bersama pasangannya atau teman satu tim lainnya hingga mereka bisa membacanya dengan lancar.
- 4. Makna kata
Siswa diberikan daftar kata-kata dalam kisah yang tergolong gres dalam kosakata bicara mereka dan mereka diminta untuk melihat kata-kata itu di dalam kamus, kemudian menuliskan definisinya dengan cara yang gampang untuk dipahami, dan menuliskan kalimat yang memperlihatkan makna dari kata tersebut.
- 5. Menceritakan kembali cerita
Setelah membaca kisah dan mendiskusikan dalam kelompok membaca mereka, siswa merangkum poin-poin utama dari kisah tersebut untuk pasangannya.
- 6. Ejaan
Siswa saling menguji daftar ejaan kata-kata satu sama lainnya dan saling membantu satu sama lain untuk menguasai daftar tersebut. Siswa memakai taktik “daftar yang hilang”, dimana mereka menciptakan daftar gres dari kata-kata yang hilang setiap kali selesai melaksanakan evaluasi hingga daftar itu habis. Lalu mereka menciptakan daftar gres lagi, mengisi daftar tersebut, mengulangi prosesnya hingga tak ada kata-kata yang hilang.
- 7. Tes
Siswa diberikan pemahaman terhadap cerita, diminta untuk menuliskan beberapa kalimat, dan diminta untuk membacakan daftar kata-kata dengan keras pada guru.
- 8. Memahami Bacaan
Siswa mendapat pengajaran eksklusif dalam kemampuan khusus memahami bacaaan, ibarat mengidentifikasi gagasan utama, memahami relasi sederhana, serta menciptakan kesimpulan..
- 9. Membaca Independen dan Buku Laporan
Siswa diminta untuk membaca buku yang saling ditukar setiap malam selama duapuluh menit tiap malamnya. Terdapat paraf orang bau tanah yang menegaskan bahwa siswa telah membaca sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Nilai tim akan bertambah jikalau setiap individu sanggup mengumpulkan formulir tersebut sesuai dengan waktunya. Kemudian siswa juga diminta untuk mengisi buku laporan secara reguler. Hal ini akan meningkatkan poin tim mereka sendiri. Membaca independen dan buku laporan menjadi pengganti pekerjaan rumah dalam pelajaran membaca
Penilaian Portofolio
Kemampuan Membaca
A. Tugas
Bacalah buku bacaan/cerita selama paling sedikit 20 menit semalam
B. Bentuk Penilaian Portofolio
Judul Buku : ……………………………………………………………………………………………
Nama siswa : ……………………………………………………………………………………………
Kelas : ……………………………………………………………………………………………
Tanggal : ……………………………………………………………………………………………
Lama membaca : ……………………………………………………………………………………………
B. Kriteria Penilaian
- <=20 menit = A
- 15 – 19 menit = B
- 10 – 14 menit = C
- 5 – 9 menit = D
- > 5 menit = E
Nilai | Paraf Orang Tua/Wali |
|
0 Response to "Cara Meningkatkan Kemampuan Membaca"
Post a Comment