Biografi Dan Profil James Riady - Konglomerat Besar Indonesia
Biografiku.com - James Riady diketahui merupakan salah satu konglomerat besar di Indonesia. Ia merupakan pemilik dari Lippo Group dan anak dari pendiri Lippo Group. James Tjahaja Riady lahir pada tahun 1957 di Jakarta. Ia merupakan anak dari Mochtar Riady seorang bankir kenamaan asal Indonesia pendiri Lippo Group dan ibunya berjulukan Suryawati Lidya. Ia merupakan pengusahan keturunan Chinese-Indonesia.
Saat masih anak-anak, James dikirim ayahnya ke Macau untuk sekolah. Ia diajarkan untuk hidup berdikari oleh Mochtar Riady. Setelah empat tahun bersekolah di Macau, James Riady kemudian pindah ke Australia dan kuliah di University of Melbourne.
Di Australia, ia tinggal disana selama delapan tahun. Setelah menamatkan kuliahnya di University of Melbourne di Australia, Ayahnya kemudian mengirim James Riady ke Amerika untuk terjun ke dunia bisnis di bidang Perbankan pada tahun 1977.
Dalam beberapa artikel mengenai biografi maupun profil James Riady, diketahui bahwa pertama kali ia bekerja di Irving Trust Banking Company ketika berusia 18 tahun. Setahun disana, James Riady muda kemudian pindah ke wilayah Arkansas dan mendirikan sebuah bank berjulukan Worthen Bank dengan modal $20 juta dollar. Disinilah ia kemudian berkenalan dengan Jack Steven, sobat karib ayahnya Mochtar Riady. Jack Steven dikenal sebagai seorang bankir kenamaan asal Arkansas.
James Riady pernah membantu mantan presiden Amerika Jimmy Carter dan Bert Lance dalam menjual saham mereka di National Bank of Georgia. James diketahui berminat membeli saham dari Carter dan Lance. Namun kesepakatan antara james dan carter itu tak pernah diwujudkan.
Adanya kekerabatan antara keluarga James Riady dengan Stephens Inc, menciptakan James kemudian berkenalan dengan Gubernur Arkansas ketika itu Bill Clinton yang kemudian menjadi presiden Amerika Serikat. Pada tahun 1980-an, James Riady dan keluarganya kemudian menciptakan kesepakatan dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan Zenith Electronics untuk memproduksi televisi berwarna dan membangun pabriknya di Jakarta.
Pada tahun 1984, James Riady kemudian ditunjuk sebagai presiden administrator Worthen Bank, selain itu istri Bill Clinton yakni Hilary Clinton juga menjadi pengacara dari Bank yang dipimpin oleh James Riady. Hal ini membuktikan kekerabatan yang sangat bersahabat antara Clinton dan keluarga Riady.
Setelah beberapa tahun, James Riady kemudian pindah ke Los Angeles dan menjalankan cabang dari Lippo Bank disana. Ayahnya, Mochtar Riady kemudian mengirim orang kepercayaannya adalah John Huang untuk mengawasi anaknya. Meskipun begitu, perkembangan Lippo Bank di Los Angeles kurang baik terbukti dengan adanya kredit macet serta pelanggaran undang-undang mengenai pembersihan uang.
Ketika Bill Clinton menjadi kandidat presiden Amerika Serikat pada tahun 1992, James Riady kemudian menjadi menyumbangkan dana kampanye calon presiden Amerika Serikat tersebut alasannya kedekatan mereka berdua. Grup Lippo sendiri telah menunjukkan lebih dari $475.000 semenjak tahun 1991 kepada partai Demokrat sebagai partai pendukung Bill Clinton.
Terpilihnya Bill Clinton sebagai Presiden Amerika Serikat pada tahun 1993 menjadi sebuah keutungan besar bagi James Riady dan Lippo Group. Hubungan dekatnya dengan Clinton dan Partai Demokrat ketika itu menciptakan James Riady diberikan jalan masuk untuk fasilitas berbisnis dan jalan masuk ke banyak sekali pejabat tinggi dan politikus di Amerika Serikat.
Namun pada tahun 2001, James Riady didakwa oleh pengadilan Los Angeles mengenai pemberian dana ilegal untuk kampanye politik Amerika Serikat, ia kemudian mengaku bersalah dan hasilnya membayar denda sekitar $8,6 juta dollar atas perkara dana kampanye sebagaimana dikutip dari Gatra, 2001.
Hubungan yang bersahabat dengan beberapa tokoh politik populer serta para konglomerat sudah sanggup menggambarkan bagaimana agresifnya James Riady dalam membuatkan kerajaan bisnisnya melalui Lippo Group.
James Riady diketahui merupakan sosok yang sangat berangasan dibanding ayahnya Mochtar Riady dalam mengembangankan bisnis dilihat dari banyaknya lobi-lobi tingat tinggi dan kekerabatan eratnya dengan beberapa tokoh penting.
James Riady merupakan anggota kehormatan dari HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia). Dibawah kendali James Riady, Lippo Group bermetamorfosis sebagai kerajaan bisnis dengan cabang yang tersebar luas di mancangara.
Selain berbisnis, ia juga mendirikan Sekolah Pelita Harapan dan Universitas Pelita Harapan sebagai usahanya di membuatkan sektor pendidikan. Selain itu ia juga pernah tercatat sebagai ketua dibidang pendanaan PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) dan menciptakan Lippo sebagai sponsor utama ketika pertandingan Bulutangkis di Hongkong.
James Riady diketahui menikah dengan Aileen Hambali, dari pernikahannya tersebut, ia kemudian dikaruniai empat orang anak berjulukan John Riady, Stephanie Riady, Caroline Riady serta Henry Riady. Menurut majalah Forbes, kekayaan James Riady beserta keluarga ditaksir senilai 1,87 miliar dollar US atau sekitar 24,6 triliun rupiah dan masuk dalam jajarran 10 orang terkaya di Indonesia tahun 2016.
Berikut Biodata dari James Riady
Saat masih anak-anak, James dikirim ayahnya ke Macau untuk sekolah. Ia diajarkan untuk hidup berdikari oleh Mochtar Riady. Setelah empat tahun bersekolah di Macau, James Riady kemudian pindah ke Australia dan kuliah di University of Melbourne.
Di Australia, ia tinggal disana selama delapan tahun. Setelah menamatkan kuliahnya di University of Melbourne di Australia, Ayahnya kemudian mengirim James Riady ke Amerika untuk terjun ke dunia bisnis di bidang Perbankan pada tahun 1977.
Dalam beberapa artikel mengenai biografi maupun profil James Riady, diketahui bahwa pertama kali ia bekerja di Irving Trust Banking Company ketika berusia 18 tahun. Setahun disana, James Riady muda kemudian pindah ke wilayah Arkansas dan mendirikan sebuah bank berjulukan Worthen Bank dengan modal $20 juta dollar. Disinilah ia kemudian berkenalan dengan Jack Steven, sobat karib ayahnya Mochtar Riady. Jack Steven dikenal sebagai seorang bankir kenamaan asal Arkansas.
James Riady pernah membantu mantan presiden Amerika Jimmy Carter dan Bert Lance dalam menjual saham mereka di National Bank of Georgia. James diketahui berminat membeli saham dari Carter dan Lance. Namun kesepakatan antara james dan carter itu tak pernah diwujudkan.
Adanya kekerabatan antara keluarga James Riady dengan Stephens Inc, menciptakan James kemudian berkenalan dengan Gubernur Arkansas ketika itu Bill Clinton yang kemudian menjadi presiden Amerika Serikat. Pada tahun 1980-an, James Riady dan keluarganya kemudian menciptakan kesepakatan dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan Zenith Electronics untuk memproduksi televisi berwarna dan membangun pabriknya di Jakarta.
Pada tahun 1984, James Riady kemudian ditunjuk sebagai presiden administrator Worthen Bank, selain itu istri Bill Clinton yakni Hilary Clinton juga menjadi pengacara dari Bank yang dipimpin oleh James Riady. Hal ini membuktikan kekerabatan yang sangat bersahabat antara Clinton dan keluarga Riady.
Setelah beberapa tahun, James Riady kemudian pindah ke Los Angeles dan menjalankan cabang dari Lippo Bank disana. Ayahnya, Mochtar Riady kemudian mengirim orang kepercayaannya adalah John Huang untuk mengawasi anaknya. Meskipun begitu, perkembangan Lippo Bank di Los Angeles kurang baik terbukti dengan adanya kredit macet serta pelanggaran undang-undang mengenai pembersihan uang.
Ketika Bill Clinton menjadi kandidat presiden Amerika Serikat pada tahun 1992, James Riady kemudian menjadi menyumbangkan dana kampanye calon presiden Amerika Serikat tersebut alasannya kedekatan mereka berdua. Grup Lippo sendiri telah menunjukkan lebih dari $475.000 semenjak tahun 1991 kepada partai Demokrat sebagai partai pendukung Bill Clinton.
Terpilihnya Bill Clinton sebagai Presiden Amerika Serikat pada tahun 1993 menjadi sebuah keutungan besar bagi James Riady dan Lippo Group. Hubungan dekatnya dengan Clinton dan Partai Demokrat ketika itu menciptakan James Riady diberikan jalan masuk untuk fasilitas berbisnis dan jalan masuk ke banyak sekali pejabat tinggi dan politikus di Amerika Serikat.
Namun pada tahun 2001, James Riady didakwa oleh pengadilan Los Angeles mengenai pemberian dana ilegal untuk kampanye politik Amerika Serikat, ia kemudian mengaku bersalah dan hasilnya membayar denda sekitar $8,6 juta dollar atas perkara dana kampanye sebagaimana dikutip dari Gatra, 2001.
Hubungan yang bersahabat dengan beberapa tokoh politik populer serta para konglomerat sudah sanggup menggambarkan bagaimana agresifnya James Riady dalam membuatkan kerajaan bisnisnya melalui Lippo Group.
James Riady diketahui merupakan sosok yang sangat berangasan dibanding ayahnya Mochtar Riady dalam mengembangankan bisnis dilihat dari banyaknya lobi-lobi tingat tinggi dan kekerabatan eratnya dengan beberapa tokoh penting.
James Riady merupakan anggota kehormatan dari HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia). Dibawah kendali James Riady, Lippo Group bermetamorfosis sebagai kerajaan bisnis dengan cabang yang tersebar luas di mancangara.
Selain berbisnis, ia juga mendirikan Sekolah Pelita Harapan dan Universitas Pelita Harapan sebagai usahanya di membuatkan sektor pendidikan. Selain itu ia juga pernah tercatat sebagai ketua dibidang pendanaan PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) dan menciptakan Lippo sebagai sponsor utama ketika pertandingan Bulutangkis di Hongkong.
James Riady diketahui menikah dengan Aileen Hambali, dari pernikahannya tersebut, ia kemudian dikaruniai empat orang anak berjulukan John Riady, Stephanie Riady, Caroline Riady serta Henry Riady. Menurut majalah Forbes, kekayaan James Riady beserta keluarga ditaksir senilai 1,87 miliar dollar US atau sekitar 24,6 triliun rupiah dan masuk dalam jajarran 10 orang terkaya di Indonesia tahun 2016.
Berikut Biodata dari James Riady
- Nama : James Riady
- Lahir: 1957 di Jakarta
- Istri: Aileen Hambali
- Anak:
- John Riady
- Henry Riady
- Stephanie Riady
- Caroline Riady
- Orang tua: Mochtar Riady, Suryawati Lidya
- Saudara :
- Rosy Riady
- Stephen Tjondro Riady
- Andrew Taufan Riady
- Profesi : Pengusaha, Bankir
- Perusahaan : Lippo Group
- Kekayaan : 1,87 Miliar Dollar US (2017)
Itulah Biografi, Profil serta Biodata dari James Riady yang merupakan salah satu konglomerat besar di Indonesia, pemilik dari Lippo Group. Semoga Informasi ini sanggup bermanfaat bagi para pembaca biografiku.com sekalian.
0 Response to "Biografi Dan Profil James Riady - Konglomerat Besar Indonesia"
Post a Comment