Cara Menyusun Rpp
![]() |
menyusun RPP SD/MI |
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ialah rencana yang menggambarkan mekanisme dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencan Pembelajaran paling luas meliputi 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih.
Langkah dalam menyusun RPP ialah sbb.:
- Menuliskan identitas
- Menuliskan kembali SK/ KD dan indikator yang telah ditentukan pada silabus
- Menentukan tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran ialah hal yang akan dicapai dalam pembelajaran.
Tujuan pembelajaran dirumuskan dan dijabarkan sesuai dengan karakteristik dan cakupan kompetensi dasar. Tujuan bisa berupa jabaran tahapan logis dari KD (satu KD beberapa tujuan ) atau bisa juga sama dengan KD (satu KD satu tujuan pembelajaran). Kedalaman tujuan diubahsuaikan dengan kondisi akseptor didik. Prinsip penulisan tujuan (1) tujuan harus operasional, (2) tujuan dijabarkan dari KD (per tahap dalam mencapai KD). Misalnya; pada KD yang berupa keterampilan dijabarkan menjadi tujuan (a) bisa menjelaskan konsep/prinsip/prosedur yang berkaitan dengan cara melaksanakan keterampilan tertentu, dan (b) bisa melaksanakan keterampilan, dan (3) rumusan tujuan meliputi kata kerja operasional dan cakupan materi .
Contoh perbedaan tujuan dan indikator
Kompetensi Dasar :
Menulis surat dinas berkenaan dengan acara sekolah dengan sistematika yang sempurna dan bahasa baku
Tujuan | Rumusan Indikator |
· Mampu menjelaskan ciri-ciri surat dinas · Mampu menjelaskan sistematika surat dinas · Mampu menyusun surat dinas sesuai konteks dan memakai bahasa baku | · Mampu menulis surat dinas sesuai dengan konteks penulisan dan memakai bahasa baku |
Catatan
- Tujuan menjabarkan tahapan kemampuan sebagai kemampuan bawahan/sebelumnya yang perlu dikuasai siswa sebelum mencapai kompetensi selesai menyerupai tercantum pada KD.
- Indikator sebagai ciri kompetensi dasar yang harus dinilai ketercapaiannya melalui penilaian. Pada conth di atas satu indikator
- Indikator dipilih dari tujuan atau diambil semua dari tujuan kalau memang semuanya menjadi penanda/ciri ketercapaian KD (tidak harus semua tujuan menjadi indikator). Pada contoh di atas kemampuan terakhir sudah mewakili penanda ketercapaian KD sehingga indikator hanya 1 buah saja.
- Indikator difokuskan pada kemampuan selesai (terminal objective) dari sebuah kompetensi dasar. Pada contoh di atas kemampuan selesai yang menjadi ciri KD ialah kemampuan menyusun surat dinas sesuai konteks dan dengan memakai bahasa baku. Kemampuan lain hanya sebagai jembatan untuk mencapai KD. Jadi, kemampuan antara tersebut tidak harus diukur (tidak harus dinilai).
(iv) Menentukan Metode
Metode yang dipilih harus bertumpu pada prinsip pelaksanaan kurikulum yaitu penggunaan multistrategi sehingga siswa berguru dalam suasana aktif, kreatif, dan menyenangkan serta berguru hidup bersama/bekerja sama. Metode yang sanggup dipilih ialah metode inkuiri, pemodelan, jigsaw, tanya- jawab, TGT (Tournament Game Team), simulasi, out door activity, diskusi kelompok, dsb. Beberapa contoh metode pembelajaran akan dibahas lebih lanjut pada bab lain. Pad RPP metode yang dituliskan harus dijabarkan pada acara pembelajaran.
(iv) Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Prinsip penyusunan acara pembelajaran
· Kegiatan pembelajaran pada RPP dirinci menjadi acara pendahuluan, acara Inti, acara penutup. Sesuai dengan standar proses, acara inti minimal meliputi acara eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. (a) Tahap eksplorasi memberi kesempatan pada siswa untuk memanfaatkan panca inderanya semaksimal mungkin untuk berinteraksi dengan lingkungan/sumber berguru baik berupa insiden alam, sumber tulis/lisan, nara sumber (tokoh), dan sebagainya. Sumber-sumber yang dieksplorasi harus sesuai dengan KD yang akan diajarkan. Tahap eksplorasi ini merangsang pertanyaan-pertanyaan dalam diri siswa. (b) Tahap elaborasi mengarahkan siswa untuk mencermati ulang yang telah dialami dalam proses ekplorasi untuk menemukan konsep yang berkaitan dengan apa yang akan dipelajari. Tahap klarifikasi terperinci merangsang daya pikir tingkat tinggi siswa dengan mengkaji/mendiskusikan temuan-temuan pada tahap eksplorasi. (c) Tahap konfirmasi merupakan tahapan untuk menguatkan apa yang ditemukan siswa. Tahap konfirmasi berfungsi untuk menyimpulkan temuan yang benar, meluruskan temuan yang kurang tepat, atau memberi balikan untuk perbaikan produk yang telah dibentuk siswa. Alternatif acara yang sesuai dengan tahap eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi sanggup dipelajari pada uraian berikutnya pada panduan ini.
· Berpusat pada siswa. Kegiatan yang dirancang memberi kesempatan siswa untuk aktif mengamati model, menemukan ciri menurut pengamatan, menggali informasi dari objek sekitar/nara sumber, berdiskusi, bermain peran, melaksanakan percobaan, melaksanakan keterampilan tertentu (mendengarkan berita, menulis, berbicara, membaca), aktif menilai karya teman/ karya sendiri, aktif saling bertanya, bermain game yang sesuai KD, aktif menciptakan produk/karya secara berpasangan/berkelompok/ individu, latihan menerapkan konsep.
· Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian acara yang harus dilaksanakan oleh akseptor didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar (lihat pemetaan). Jika bersifat pemahaman konsep berarti acara pembelajaran bersifat inovasi konsep dengan mengamati banyak sekali contoh, kalau berupa penerapan konsep berarti harus banyak mencoba/ berlatih, kalau berupa perilaku berarti ke arah penghayatan dan pengamalan)
· Penentuan urutan acara pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran.
· Rumusan pernyataan dalam acara pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman berguru siswa, yaitu acara siswa dan materi.
Sebagai bekal pelengkap dalam penyusunan acara pembelajaran pada RPP di bawah ini diuraikan klarifikasi lebih lanjut ihwal acara inti yang berfokus pada acara eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
Pelaksanaan acara inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi akseptor didik untuk berpartisipasi aktif, serta menunjukkan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis akseptor didik.
Kegiatan inti memakai metode yang diubahsuaikan dengan karakteristik akseptor didik dan mata pelajaran, yang sanggup meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
1) Kegiatan Eksplorasi
Dalam acara eksplorasi, guru melaksanakan acara berikut.
a) Melibatkan akseptor didik mencari informasi yang luas dan dalam ihwal topik/tema Materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan berguru dari aneka sumber;
b) Menggunakan bermacam-macam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber berguru lain;
c) Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara akseptor didik dengan guru, lingkungan, dan sumber berguru lainnya;
d) Melibatkan akseptor didik secara aktif dalam setiap acara pembelajaran; dan
e) Memfasilitasi akseptor didik melaksanakan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
Macam-macam alternatif acara eksplorasi:
§ Membaca tentang
§ Mendengar tentang
§ Berdiskusi tentang
§ Mengamati model (teks/ karya)
§ Mengamati demonstrasi
§ Mengamati simulasi kasus
§ Mengamati 2 perbandingan
§ (yang salah dan yang benar)
§ Mencoba melaksanakan acara trtentu
§ Membaca masalah (bedah kasus)
§ Talk show
§ Berwawancara dengan sumber tertentu (menggali informasi)
§ observasi terhadap lingkungan
§ mencoba melaksanakan kompetensi dengan kemampuan awalnya
§ mencoba bereksperimen
§ Bernyanyi (berkaitan dengan konsep yang akan dibahas)
§ Bermain (berkaitan dengan konsep yang akan dibahas)
Contoh pada RPP bisa dilihat pada buku lampiran
2) Kegiatan Elaborasi
Dalam acara elaborasi, guru melaksanakan hal-hal berikut.
a) membiasakan akseptor didik membaca dan menulis yang bermacam-macam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
b) memfasilitasi akseptor didik melalui kontribusi tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan gres baik secara mulut maupun tertulis;
c) memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menuntaskan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
d) memfasilitasi akseptor didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
e) memfasilitasi akseptor didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
f) memfasilitasi akseptor didik menciptakan laporan eksplorasi yang dilakukan baik mulut maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
g) memfasilitasi akseptor didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
h) memfasilitasi akseptor didik melaksanakan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
i) memfasilitasi akseptor didik melaksanakan acara yang menumbuhkan pujian dan rasa percaya diri akseptor didik.
Macam-macam alternatif acara elaborasi:
§ diskusi/ mandiri
§ Mengidentifikasi ciri
§ Menemukan konsep
§ Melakukan generalisasi
§ Mencari bagian-bagian
§ Mendeskripsikan persamaan dan perbedaan
§ Memasukkan dalam kelompok yang mana (memilah-milah)
§ Membandingkan dengan dunia nyata atau pengetahuan yang telah dimiliki (analisis beda dan persamaannya)
§ Menganalisis mengapa terjadi begini/ begitu dari hasil eksperimen/ demonstrasi
§ Meramalkan apa yang akan terjadi dari eksperimen
§ Mengidentifikasi mana yang beda/sama dengan model bandingkan/kriteria dan mana yang lebih baik
§ Mengidentifikasi apa yang salah/benar, mengapa salah/benar
§ Mengurutkan
§ Mengelompokkan
§ Mengkombinasikan
§ Menyusun mana yang berafiliasi dan mana yang tidak
§ Menguhung-hubungkan (mencari model hubungan)
§ Menasangkan contoh dan bukan contoh
§ (memanfaatkan model bandingan untuk elaborasi)
3) Kegiatan Konfirmasi
Dalam acara konfirmasi, guru melaksanakan kegiatan-kegaiatan berikut.
a) menunjukkan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan akseptor didik,
b) menunjukkan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan klarifikasi terperinci akseptor didik melalui banyak sekali sumber,
c) memfasilitasi akseptor didik melaksanakan refleksi untuk memperoleh pengalaman berguru yang telah dilakukan,
d) memfasilitasi akseptor didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
(i) berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan akseptor didik yang menghadapi kesulitan, dengan memakai bahasa yang baku dan benar;
(ii) membantu menuntaskan masalah;
(iii) memberi contoh biar akseptor didik sanggup melaksanakan pengecekan hasil eksplorasi;
(iv) memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
(v) menunjukkan motivasi kepada akseptor didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
Macam-macam alternatif acara konfirmasi:
§ Penyimpulan
§ Memberikan balikan apa yang dikerjakan akseptor didik
§ Penjelasan mengapa salah
§ Penjelasan mana yang bnar dan yang salah
§ Meluruskan yang salah
§ Menegaskan yang benar
§ Melanjutkan/ menambahkan yang kurang
§ Mengangkat masalah yang salah dan yang benar - menjelaskan mengapa salah/benar
§ Menyimpulkan konsep, kriteria , prinsip, cara mencapai yang lebih baik, contoh dan bukan contoh
§ Memperluas contoh yang bebar dan yang salah
§ Menjelaskan bagaimana seharusnya
§ Menciptakan rubrik
Berikut contoh skenario pembelajaran/ acara pembelajaran penerapan metode-metode pembelajaran aktif yang bervariasi pada banyak sekali tahapan.
Contoh KD yang Berfokus pada Keterampilan (Melakukan Sesuatu)
|
Contoh KD yang Berfokus pada Pemahaman Konsep
KD yang Berfokus pada Pemahaman Konsep · Pendahuluan Menunjukkan gambar peristiwa dan bertanya jawab ihwal hal yang terkait dengan kompetensi dasar Bertanya jawab ihwal apa yang akan dipelajari dan manfaatnya Menginformasikan tujuan yang akan dicapai Apersepsi (bertanya jawab ihwal konsep yang berkaitan) · Kegiatan Inti (alternatif 1) Mengamati insiden yang berkaitan dengan suatu konsep ( Eksplorasi) Bertanya jawab untuk menemukan suatu konsep (Elaborasi) Berdiskusi untuk menerapkan suatu konsep untuk insiden yang lain (Elaborasi) Secara individu antara lain mengerjakan Lomba Kompetensi Siswa untk menerapkan konsep (Elaborasi) Saling mengoreksi dan menerima umpan balik dari guru (Konfirmasi) · Kegiatan inti (alternatif 2) Mengamati insiden alam sekitar yang berkaitan dengan suatu konsep Bertanya jawab untuk menemukan suatu konsep Berdiskusi untuk menerapkan suatu konsep untuk insiden yang lain Secara individu mengerjakan Lomba Kompetensi Siswa untk menerapkan konsep Berwawancara dengan nara sumber berkaitan dengan suatu konsep Diskusi ihwal hasil wawancara dan kaitannya dengan suatu konsep Secara individu antara lain mengerjakan Lomba Kompetensi Siswa untuk menerapkan konsep · Kegiatan Akhir Menyimpulkan konsep yang ditemukan Merancang kiprah pengayaan untuk penerapan konsep |
Contoh KD yang Fokus pada Keterampilan (Melakukan Sesuatu)
KD Berfokus pada Keterampilan dan Menghasilkan Produk/ Karya · Pendahuluan Bertanya jawab ihwal produk yang terkait dengan KD Memotivasi siswa dengan memberikan tujuan atau dan manfaat mengaitkan KD dengan dunia nyata · Kegiatan Inti Mengamati model teks (struktur isi dan bentuk) Bermain mengurutkan bab teks Bertanya jawab ihwal aspek teks yang terkait dengan indikator Menulis draf Menulis secara utuh Belanja dan saling mengoreksi dengan rubrik yang telah disiapkan guru Revisi menurut masukan sahabat /guru · Kegiatan Penutup Menyimpulkan langkah yang ditemukan dalam menghasilkan produk Merancang kiprah pengayaan untuk merevisi karya yang dihasilkan |
(v) Mengembangkan materi
Materi pembelajaran berupa fakta,konsep, prinsip ,posedur, dan nilai-nilai. Materi pembelajaran ditentukan dari kata benda yang terdapat pada kompetensi dasar.
Mengembangkan materi dalam RPP ditempuh melalui
· Menjabarkan materi pokok pada silabus lebih rinci (operasional)
· Disesuaikan dengan dengan karakteristik daerah;
· Disesuaikan dengan aktualitas dan tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual akseptor didik;
· Kebermanfaatan bagi akseptor didik;
· Struktur keilmuan;
· Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
· relevansi dengan kebutuhan akseptor didik dan tuntutan lingkungan;
· alokasi waktu
(vi) Mengembangkan Alat Penilaian
Pada RPP wujud alat Penilaian dan penilaiannya sudah dirancang secara operasional (siap pakai). Kalau di silabus disebus tes tulis berarti di RPP dikembangkan wujud tes tersebut. Jika pada silabus disebut tes unjuk kerja berpidato berarti pada RPP dikembangkan perintah untuk berpidato dan illustrasinya dengan rubrik/pedoman penilaiannya. Cara pengembangan alat evaluasi (lihat Lampiran …..)
(vii) Melengkapi RPP dengan alat operasional lain yang dirujuk pada kegiatan pembelajaran
Cermati acara pembelajaran pada RPP dan kembangkan alat/ media/ materi yang dibutuhkan untuk mendukung operasional RPP. Misalnya, Lomba Kompetensi Siswa untuk mendukung percobaan, acara membaca, CD yang yang harus diamati, contoh surat yang harus diamati, materi yang harus didiskusikan, panduan pertanyaan untuk menggali informasi/ merangsang pertanyaan siswa, dan sebagainya
0 Response to "Cara Menyusun Rpp"
Post a Comment